Rabu, 13 November 2013

PERINGATAN DINI CUACA EKSTRIM SUMATERA BARAT



Pada hari ini 13 Nopember 2013 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang prakiraan cuaca ekstrim dari bulan November 2013 hingga Januari 2014 dan pantauan dari Badan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Mineral Jakarta tentang Pergerakan Tanah, mengeluarkan himbauan dan surat edaran bagi Petugas Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi, Kabupaten/ Kota serta Instansi/ Lembaga terkait lainnya. 
Himbauan tersebut adalah mengeai Potensi Ancaman Cuaca Ekstrim yang diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Barat di bulan Nopember 2013 hingga Januari 2014. Potensi bencana tersebut yang terjadi akibat cuaca ekstrim dan pergerakan tanah bisa menyebabkan ancaman meliputi :
  1. Banjir
  2. Longsor
  3. Angin Badai/Angin Puting Beliung
  4. Erosi Tebing dan Sungai
Untuk wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki potensi besar terhadap ancaman cuaca ekstrim antara lain :
  1. Kabupaten Solok Selatan
  2. Kabupaten Solok
  3. Kabupaten Agam
  4. Kabupaten Padang Pariaman
  5. Kabupaten Pasaman
  6. Kabupaten Pasaman Barat
  7. Kabupaten Sijunjung
  8. Kabupaten 50 Kota
  9. Kabupaten Dharmasraya
  10. Kabupaten Kep. Mentawai
  11. Kabupaten Tanah Datar
  12. Kota Sawahlunto
  13. Kota Payakumbuh
  14. Kota Bukittinggi 
  15. Kota Padang
Disamping itu berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) potensi ancaman pergerakan tanah pada bulan November 2013 bisa terjadi di 5 Kabupaten/Kota antara lain :
  1. Kab. Pasaman
  2. Kab. Agam
  3. Kab. 50 Kota
  4. Kab. Tanah Datar
  5. Kab. Pdg. Pariaman
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat (Ir. Yazid Fadhli, MM) menjelaskan bahwa terhadap 5 (lima) Kabupaten tersebut diatas kami himbau kiranya dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana tanah longsor dikarenakan peningkatan curah hujan yang sangat tinggi.

Beliau juga mengutarakan bahwa dengan cuaca ekstrim tersebut bisa menimbulkan dampak kerawanan longsor terhadap ruas jalan Nasional maupun Provinsi di Sumatera Barat. Untuk itu kami himbau kepada Pemerintah Kab/Kota yang dilalui pada jalan nasional dan jalan provinsi yang mempunyai dampak rawan longsor agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan antara lain dengan menempatkan beberapa alat berat pada titik-titik tertentu. 

Adapun alur lalulintas dan perhubungan darat yang perlu diantisipasi antara lain :
  1. Jalan lintas tengah Sumatera antara Lubuk Paraku (Kota Padang) dengan Lubuk Selasih (Solok);
  2. Jalan lintas tengah Sumatera, antara Sungai Lasi (Solok) dengan Muaro Kalaban (Sawahlunto);
  3. Jalan lintas tengah Sumatera di kawasan Tanjung Gadang (Sijunjung);
  4. Jalan lintas barat Sumatera antara Padang dengan Painan (Pesisir Selatan);
  5. Jalan lintas barat Sumatera antara antara Painan dengan Batang Kapeh (Pesisir Selatan);
  6. Jalan Padang-Bukittinggi (lintas tengah Sumatra) di Kawasan Lembah Anai;
  7. Jalan lintas tengah Sumatra antara Bukittinggi dengan Sipisang, Palupuh (Agam) ;
  8. Jalan lintas tengah Sumatra antara Rao (Pasaman) hingga ke batas Sumatra Utara;
  9. Jalan Padang-Pekanbaru, antara Kota Payakumbuh dengan Pangkalan (Limapuluh Kota);
  10. Jalan antara Tapan (Pesisir Selatan) dengan batas Jambi di kawasan Kerinci;
  11. Jalan antara Danau Kembar (Solok) dengan Muara Labuh (Solok Selatan);
  12. Jalan di kawasan Letter W (Solok Selatan) menuju perbatasan dengan Kerinci (Jambi);
  13. Jalan alternatif Padang-Bukittingi antara Sicincin (Padang Pariaman) dengan Malalak (Agam); 
  14. Jalan antara Lubuk Basung dengan Maninjau (Agam); 
  15. Jalan antara Matur dengan Palembayan (Agam); Jalan antara Talu (Pasaman Barat) dengan Panti (Pasaman).
  • Kepada semua Pihak dan Masyarakat di himbau agar waspada, siaga terhadap ancaman cuaca ekstrim dan pergerakan tanah. 
  • Patuhi petunjuk Petugas dilapangan bagi para pengguna kendaraan yang melalui jalan raya yang berpotensi longsor agar meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat hujan tinggi.

Berikut ini adalah langkah-langkah Antisipasi lainnya yang harus dilakukan, dalam rangka kesiapsiagaan dan kewaspadaan terutama bagi petugas BPBD Kabupaten/ Kota serta Instansi/Lembaga terkait Penanggulangan Bencana lainnya, seperti :
  1. Meningkatkan Koordinasi kepada seluruh Pihak Terkait.
  2. Menyiapkan Posko Bencana, Petugas/Relawan tetap dan Peralatan secara aktif 24/7 (24 Jam sehari/7 hari seminggu) di setiap lokasi kawasan kerawanan bencana.
  3. Membentuk Tim Survey dan Investigasi Lapangan yang diperkirakan berpotensi Bencana Banjir dan longsor.
  4. Melaksanakan penyisiran lapangan dan pembersihan hulu sungai dari sampah, potongan-potongan kayu bekas longsoran dan memecah kantong-kantong air/kolam-kolam air yang terbentuk dari sedimentasi.
  5. Mengeruk sedimentasi/ pendangkalan sungai / normalisasi alur sungai yang menyempit.
  6. Mendukung Pembiayaan Operasional Siaga Darurat Bencana. 
  7. Meningkatkan Sosialisasi kepada Masyarakat sesuai dengan ancaman bencana masing-masing daerah.
Untuk Informasi terkait dengan kebencanaan dapat menghubungi:
  1. Pusdalops PB - BPBD Provinsi Sumatera Barat Telp. 0751-767490 Fax .767086 email pusdalopspbsumbar@yahoo.com
  2. BPBD Kabupaten/Kota (Pusdalops BPBD Kabupaten/Kota)  daerah terkait.
  3. Dinas PU Provinsi, Kabupaten dan Kota




Tidak ada komentar: