Kamis, 29 Maret 2012

Angin Puting Beliung Rusakan Rumah Warga Kecamatan Sijunjung

Sijunjung,
Angin Puting Beliung menerjang wilayah Kabupaten Sijunjung yang merobohkan pohon-pohon hingga menimpa rumah penduduk, tidak itu saja puting beliung ini juga menerbangkan sejumlah atap rumah penduduk dan sarana pendidikan berikut rumah dinas guru di SDN 17 Sijunjung. Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (28/3) yang diperkirakan terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 20.00 wib. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sijunjung setelah kami konfirmasi ulang untuk kesikian kalinya, pada hari ini (29/3) pukul 20.00 wib menjelaskan bahwa total kerusakan rumah penduduk dengan kategori Rusak Ringan mengalami penurunan berjumlah 4 unit rumah, untuk Rusak Berat 2 unit rumah, sarana pendidikan dengan kategori Rusak Ringan 1 unit Sekolah Sekolah Dasar 17 Sijunjung sebanyak 3 lokal, dan Rusak Ringan 1 unit Rumah Dinas.

BPBD Kabupaten Sijunjung sampai saat ini telah menyediakan tenda bagi pengungsi dan beberapa jumlah bantuan lainnya.

  

Kamis, 22 Maret 2012

Selamat Menempuh Hidup Baru

Rabu, 21 Maret 2012

Rakor Pelaksanaan Program Penanggulangan Bencana

Padang, 21 Maret 2012
Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Barat diadakan di Gedung Pendopo Gubernur Sumatera Barat yang diketuai oleh Ir. Yazid Fadhli, MM (Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat) dan dihadiri oleh Kepala Pelaksana dari 19 Kabupaten/ Kota se-Sumatera Barat. Rakor ini juga menghadirkan Perwakilan BPKP Bpk. Drs. Fuadun, AK yang menjelaskan tentang fungsi audit anggaran dana pada penanggulangan bencana. Selama ini BPBD baik di Provinsi maupun Kabupaten/ Kota masih kurang memahami bagaimana proses pemakaian anggaran dana APBD maupun bantuan dari luar dan sistem pertanggung jawabannya disaat Tanggap Darurat Bencana, untuk itu perlu adanya pemahaman yang matang agar tidak terjadi salah tafsir dan salah penggunaan.

Selain itu dalam rakor ini memaparkan rencana program kegiatan masing-masing bidang, baik Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Kedaruratan & Logistik serta Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat. Sekretaris BPBD Provinsi Sumatera Barat menjelaskan bahwa pada Program tahun 2013 BPBD Provinsi Sumatera Barat berencana akan meng-anggarkan Peralatan Sarana Early Warning System (Sistem Peringatan Dini) yang ditempatkan ditiap titik yang ditentukan di Kabupaten/ Kota wilayah pesisir pantai barat Sumatera Barat yang rawan akan bencana gempa dan tsunami, selain itu akan memperkuat anggota Tim Rescue dengan mengadakan pelatihan-pelatihan. Selain itu Peningkatan Kapasitas Kelembagaan berupa TRC dan Forum PRB dan juga Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesiapsiagaan diharapkan akan dapat dilaksanakan dengan matang di tahun 2013 nantinya.

Ir. Ade Edward selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik juga turut menjelaskan; disaat terjadi bencana agar setiap baik Provinsi maupun Kabupaten Kota akan menerapkan tahap-tahap dalam upaya penanggulangan bencana, Tahap/fase tersebut meliputi ; -Status Keadaan Darurat, - Status Siaga Darurat, -Tanggap Darurat dan yang terakhir tahap -Transisi Darurat Bencana.
     







Selasa, 13 Maret 2012

Data Perkembangan Kerusakan Pasca Bencana Abrasi Pantai Saerah Sasak

Tim Pusdalops PB (Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana) BPBD Provinsi Sumatera Barat malam tadi telah sampai dilokasi bencana alam abrasi pantai yang terjadi pada tanggal 8 Maret 2012 di Kecamatan Sasak Kabupaten Pasaman Barat. Setelah berkoordinasi langsung dengan Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat beserta jajaran, telah memastikan jumlah kerusakan rumah penduduk yang telah mengalami perkembangan sebanyak 23 unit rumah berkategori rusak berat dan 22 unit rumah rusak sedang/ringan, sedangkan untuk kerusakan sarana dan prasarana umum dipastikan tidak ada.
Berikut data kerusakan yang kami peroleh dilapangan. KLIK DISINI

Jumat, 09 Maret 2012

Data Kerusakan akibat Abrasi Pantai Nagari Sasak Pasaman Barat Meningkat

Pasaman Barat (9 Maret 2012).
Perkembangan Data Kerusakan Rumah Masyarakat Jorong Pondok Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pesisir Kabupaten Pasaman Barat meningkat.

Menurut Direktur Eksekutif 'Daulat Institute' yang tergabung dalam kelompok MASGANA-JP (Masyarakat Siaga Bencana Jorong Pondok) - Rustam Efendi, yang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pasaman Barat beserta Dinas Sosial, DKPL, Camat, Wali Nagari dan Wali Jorong setempat, telah melakukan pendataan secara rinci jumlah kerusakan rumah masyarakat Jorong Pondok yang terkena dampak dari abrasi pantai yang terjadi pada tanggal 8 Maret 2012 saat ini meningkat menjadi total 21 unit rumah rusak berat, dan yang terancam total berjumlah 107 unit rumah. Tim Penanggulangan Bencana tersebut saat ini masih berada di lokasi kejadian guna melakukan siaga darurat.

Berikut kami berikan data terinci kerusakan rumah penduduk Jorong Pondok Nagari Sasak.        

Kamis, 08 Maret 2012

Abrasi Pantai Mengancam Pemukiman Masyarakat Nagari Sasak - Pasaman Barat


Pasaman Barat, 08/03/12. 
Pada 3 hari ini wilayah perairan Pantai Barat Sumatera Barat mengalami kenaikan tinggi gelombang antara 0,5 meter hingga 2,5 meter yang diakibatkan oleh badai dan sering terjadi pada sore hari, serta terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi pada setiap harinya. 

Awal mula kejadian terjadi saat pagi hari tanggal 08 Maret 2012 gelombang pasang menerjang pemukiman yang terletak dipinggiran pantai pada Jorong Pondok - Nagari Sasak - Kecamatan Sasak Ranah Pesisir hingga mengakibatkan abrasi sekitaran pinggir pantai dan mengakibatkan sejumlah rumah rusak berat dan ratusan rumah terancam rusak.



Letak Geografis & Kependudukan 
  • Jorong Pondok Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pesisir berada diapit oleh Sungai dan Lautan, yaitu Sungai Batang Kapas berada di sebelah utara dan lautan lepas Samudera Hindia berada di sebelah Selatan.
  • Daerah Jorong Pondok pernah direndam oleh banjir pada tanggal 4 november 2011 tahun lalu selama 1 minggu yang berdampak pada 132 unit rumah.
  • Jorong pondok memiliki jumlah penduduk 2.564 jiwa yang terdiri dari ; 608 Kepala Keluarga dan jumlah rumah berkisar 586 unit rumah penduduk yang saat ini kondisinya sebagian terancam oleh abrasi pantai.

Dampak  yang ditimbulkan dari Abrasi pantai ini :

  1. 8 (delapan) unit rumah – Rusak Berat
  2. 114 (seratus empat belas) unit rumah – Terancam.




Menurut informasi dari Sdr. Rustam Efendi (Daulat Institute) melalui emailnya, pada pukul 09.00 WIB; Wali Nagari Sasak beserta Camat Sasak Ranah Pesisir, Kepala Jorong dan Ormas MASGANA-JP (Masyarakat Siaga Bencana jorong Pondok) telah berada dilokasi untuk membantu dan mengevakuasi warga. Dan BPBD Provinsi Sumatera Barat telah mendapat informasi bahwa  pada sore hari ini Tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasaman Barat telah menuju lokasi kejadian.

Rabu, 07 Maret 2012

Siaga Darurat Bencana Alam Sumatera Barat

Terkait cuaca ekstrim yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia, dan memperhatikan informasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta pada tanggal 28 Februari 2012, Gubernur Sumatera Barat menginstruksikan kepada segenap jajaran di Kabupaten maupun Kota se Sumatera Barat agar membangun kesiapsiagaan darurat dengan melakukan langkah-langkah antisipasi berupa menyiagakan Petugas, Peralatan dan Fasilitas Penanggulangan Bencana lainnya serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat sesuai dengan ancaman bencana masing-masing.

Pernyataan Status Siaga Darurat Gubernur Sumatera Barat meliputi Bencana Banjir, Longsor dan Angin Badai.

Surat Pernyataan Gubernur Cuaca ekstrim tersebut dengan SK Nomor : 360/0559/KL-BPBD/III-2012 berlaku dari tanggal 1 Maret hingga 31 Maret 2012.