Selasa, 25 Desember 2012

Solok Selatan Kembali Dirundung Duka

Rumah Duka Keluarga Korban Logsor
Padang (25/12), Belum genap pelaksanaan Tanggap Darurat Banjir Bandang Kabupaten Solok Selatan yang dilaksanakan selama 15 hari mulai tanggal 14 s/d 28 Desember 2012 dengan menelan korban jiwa 2 orang, hari ini saat umat kristiani merayakan Natal kembali Solok Selatan ditimpa musibah berupa Tanah Longsor. Longsor terjadi saat hujan cukup lebat melanda hampir seluruh wilayah Sumatera Barat. Kondisi perbukitan yang cukup labil terutama didaerah Kecamatan Sungai Pagu Nagari Pakan Rabaa Tengah di Jorong Sungai Ipuh menelan 1 rumah warga yang menimbulkan korban jiwa berjumlah 3 orang.

Rumah dengan kepala keluarga Syamsul Bahri pada malam hari telah tertidur lelap saat terjadi hujan dengan intensitas lebat begitu juga dengan warga sekitarnya, diperkirakan dini hari pada pukul 01.00 wib longsoran menghantam bagian belakang rumah, sementara ibu mertua Syamsul Bahri (Nurbaiti 61 th) yang sedang tidur bersama 2 anaknya (Yosi Fitriani 12 th dan Tri Yulia Nanda Sari 8 th) di bagian kamar belakang dekat dengan dapur tidak sempat menyelamatkan diri dari hantaman longsoran yang menjebolkan dinding rumahnya. 

Lokasi Kejadian Tanah Longsor 01*23'27.0"S - 100*59'08.2"E
BPBD Kabupaten Solok Selatan melaporkan atas kejadian tersebut kepada BPBD Provinsi Sumatera Barat bahwa dampak dari longsoran menyebabkan korban 3 jiwa , 2 rumah rusak sedang (an. Syamsul Bahri dan Tasman/ Sulman), 3 unit rumah terancam longsoran, 27 rumah kondisi rawan longsor.

Setelah dikonfirmasi ke Bapak Kepala Pelaksana beserta Kabid. Kedaruratan & Logistik Provnsi Sumatera Barat beliau menjelaskan bahaya longsoran tersebut akibat pembangunan rumah diatas lahan yang disiapkan dengan pemotongan tebing (cut and fill), ini sangat berbahaya, cara tersebut seharusnya dihindari bagi pembangunan di wilayah Sumatera Barat pada khususnya untuk itu kita perlu adanya sosialisasi dan pengaturan lebih ketat dalam penerbitan IMB. Dinas ESDM saat ini menyarankan agar meminta kepada BPBD Kabupaten Solok Selatan beserta Dinas PU juga masyarakat agar melajukan penurunan tebing untuk antisipasi bahaya longsor susulan.

Beberapa rumah terancam dgn kondisi tanah sistem (pemotongan tebing)


Marilah kita tetap terus meningkatkan kewaspadaan dan tanggap terhadap segala jenis ancaman, kenali kondisi daerah masing-masing. "Jauhkan masyarakat dari bencana dan jauhkan bencana dari masyarakat"

Tidak ada komentar: